adsensense champ

Jumat, Desember 10, 2010

renungan perjalanan hidup

senja demi senja
ku rasa sama seperti senja senja yang kemaren
tanpa perubahan yang berarti
tanpa kejelasan hidup

sunyi menapak lorong sepi
jalan yang panjang terjal berliku
dan masa depan yang suram
terasa hadir membayangi diri

ooh tuhan ....
apa salah dan dosaku
sehingga terasa berat beban hidupku
akan kah aku begini selamanya

air mata yang jatuh
bukan menyesali hidup ini namun
hanya perasaan terluka dan tersiksa
sehingga air mata ini mengalir

hidup hanya sekali
namun mengapa terasa menyiksa hati
aku berusaha bangkit berdiri
namun kenapa terasa bagai
sakit berjalan di rumput penuh duri


harapan dan doa selalu ku ucap
sampai nanti mata melihat
adanya cahaya kecil
penunjuk jalan di gelapnya hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar