adsensense champ

Kamis, Desember 23, 2010

Cabai Merah Cegah Kanker Prostat


Melalui pengujian terhadap tikus diperoleh bukti, capsaicin menye-babkan apoptosis sel-sel kanker prostat, salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita kaum lelaki di AS. Apoptosis adalah proses di mana sel kanker merusak dirinya sendiri.
Menurut para peneliti di Institut Kanker Komprehensif Samuel Oschin di Medical Center Cedars-Sinai, Los Angeles, AS, rangkaian pengujian menunjukkan adanya tekanan potensial terhadap perkembangan sel kanker pada manusia. �Capsaicin memiliki dampak anti-proliferasi yang amat besar terhadap sel-sel kanker prostat pada manusia,� kata salah satu peneliti, Soren Lehman.
Capsaicin secara dramatis juga bisa memperlambat pembentukan tumor prostat oleh sejenis sel pada manusia, yang juga tumbuh pada tikus percobaan.
Untuk mengarahkan penelitian, para peneliti memberi makan tikus dengan alkaloid penghasil rasa pedas. Adapun dosisnya, lanjut Lehman, setara dengan dosis pria dengan berat ba dan 90 kilogram yang rutin makan tiga hingga delapan cabai habanero yang sangat pedas tiga kali seminggu.
Dari sana, tim peneliti menemukan bahwa capsaicin yang bercampur dengan sel-sel kanker mampu menghindari apoptosis, yang secara normal terjadi di banyak jaringan dengan cara mengganti sel-sel tua dengan yang baru. Sel-sel kanker memang mudah bermutasi dan berubah plasma pembawa sifat untuk menghindari kebinasaan.
Akan tetapi, tim juga menemukan bukti bahwa beberapa dosis capsaicin menyebabkan sekitar 80 persen sel-sel kanker prostat mengarah pada apoptosis. Temuan ini menimbulkan pengharapan atas pengobatan kanker prostat yang setiap tahun diperkirakan membunuh 221.000 orang.
Tes kanker prostat
Sepekan lalu, di Sydney, perusahaan bioteknologi Australia mengumumkan rencananya mengembangkan alat diagnosa kanker prostat baru yang sederhana, tetapi akurat.
Identifikasi keberadaan kanker prostat nantinya cukup dengan menguji air mani melalui antigen karsinoma manusia (HCA), indikator kanker. Alat diagnosa itu sedang dikembangkan Proteome Systems Ltd, bekerja sama dengan perusahaan pendiagnosa kanker AS, Egenix Inc.
Hasil tes tersebut diperkirakan siap digunakan dalam satu hingga dua tahun mendatang. Keakuratannya dipastikan mengungguli tes kanker prostat terkini, yang sering menyesatkan. Tes terkini selalu menggunakan sampel darah untuk memperoleh antigen khusus prostat, yang sering kali teridentifikasi ketika prostat telah terlanjur terinfeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar