adsensense champ

Jumat, Desember 24, 2010

Masturbasi, normalnya berapa kali sehari?

Masturbasi, normalnya berapa kali sehari?

Apakah kebiasaan masturbasi di kalangan remaja itu normal? Bagaimana 
masturbasi yang baik dan memuaskan? Apa saja efeknya? Itulah bunyi 
surat dari salah seorang netter, Rio (17) yang singgah di meja 
redaksi satulelaki.com. Nah, melalui ruangan ini, saya akan mencoba 
menjawab sekaligus mengupas masalah masturbasi seperti yang diminta 
Rio. 

Normalkah masturbasi? Jawabannya: normal-normal saja. Hampir 
sebagian besar anak lelaki dan perempuan, pernah melakukan 
masturbasi ketika menginjak remaja. Itu bukan hal yang salah. 
Masturbasi akan bermasalah atau tidak normal bila dilakukan terus 
menerus tak kenal waktu. 

Perilaku ini dianggap dianggap keterlaluan bila sudah kompulsif atau 
susah dihentikan. Kalau pagi, siang sore atau di jalan, kelas, 
mobil, di rumah dan di mana saja, yang hinggap di otak cuma 
masturbasi, itu berarti sudah enggak normal. Untuk sementara, itu 
dulu ukuran atau batasannya. 

Kemudian tentang frekuensinya, berapa kali normalnya dalam sehari? 
Yang pasti jangan seperti minum obat; sehari tiga kali dan diminum 
sehabis makan! Masturbasi dianggap menyimpang bila sangat sering 
atau dilakukan di tempat yang tidak sesuai seperti kantor atau di 
kelas, sehingga mengganggu aktivitas kita. 

Sebagian orang bermasturbasi hampir tiap hari sekali. Orang lain 
mungkin hanya seminggu atau sebulan sekali. Tak usah kuatir tentang 
berapa kali yang terlalu banyak itu. Kebutuhan biologis dari satu 
orang ke orang lain sangat bervariasi. Begitu pun pada orang yang 
sama, dari satu waktu ke waktu lain bisa berbeda. 

Mengenai pertanyaan ketiga, bagaimana masturbasi yang baik dan 
memuaskan? Ada banyak cara. Salah satunya, buat pengalaman sensual 
dengan menyalakan musik, cahaya lilin, dan aroma parfum. Jangan 
tergesa-gesa dan jangan lupakan cauran pelicin (lubrikan). 
Bersikaplah kreatif. Bereksperimenlah dengan irama yang berbeda 
sehingga Anda dapat menahan fase rangsangan lebih lama agar orgasme 
lebih kuat dan jooss!

Mengenai efeknya, secara fisik hampir tak ada. Kecuali bila Anda 
mencobanya dengan memasukkan alat kelamin ke dalam lubang botol atau 
benda lain yang berbahaya. Mungkin cuma perasaan bersalah karena 
melakukan hal yang dianggap 'terlarang' bagi remaja. Tapi kalau Anda 
menganggap boleh-boleh saja dan tak punya perasaan bersalah, ya... 
bersyukurlah. 

Ada baiknya kalau Anda menganggap masturbasi sebagai cara lain 
merawat tubuh Anda, seperti berolah-raga, diet yang sehat, dan tidur 
cukup. Jangan takut, masturbasi baik bagi Anda, secara fisik maupun 
kejiwaan. Nah, sekian dulu bahasan Ratri. Sampai jumpa pada topik 
bahasan berikutnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar