Masturbasi, normalnya berapa kali sehari?
Apakah kebiasaan masturbasi di kalangan remaja itu normal? Bagaimana
masturbasi yang baik dan memuaskan? Apa saja efeknya? Itulah bunyi
surat dari salah seorang netter, Rio (17) yang singgah di meja
redaksi satulelaki.com. Nah, melalui ruangan ini, saya akan mencoba
menjawab sekaligus mengupas masalah masturbasi seperti yang diminta
Rio.
Normalkah masturbasi? Jawabannya: normal-normal saja. Hampir
sebagian besar anak lelaki dan perempuan, pernah melakukan
masturbasi ketika menginjak remaja. Itu bukan hal yang salah.
Masturbasi akan bermasalah atau tidak normal bila dilakukan terus
menerus tak kenal waktu.
Perilaku ini dianggap dianggap keterlaluan bila sudah kompulsif atau
susah dihentikan. Kalau pagi, siang sore atau di jalan, kelas,
mobil, di rumah dan di mana saja, yang hinggap di otak cuma
masturbasi, itu berarti sudah enggak normal. Untuk sementara, itu
dulu ukuran atau batasannya.
Kemudian tentang frekuensinya, berapa kali normalnya dalam sehari?
Yang pasti jangan seperti minum obat; sehari tiga kali dan diminum
sehabis makan! Masturbasi dianggap menyimpang bila sangat sering
atau dilakukan di tempat yang tidak sesuai seperti kantor atau di
kelas, sehingga mengganggu aktivitas kita.
Sebagian orang bermasturbasi hampir tiap hari sekali. Orang lain
mungkin hanya seminggu atau sebulan sekali. Tak usah kuatir tentang
berapa kali yang terlalu banyak itu. Kebutuhan biologis dari satu
orang ke orang lain sangat bervariasi. Begitu pun pada orang yang
sama, dari satu waktu ke waktu lain bisa berbeda.
Mengenai pertanyaan ketiga, bagaimana masturbasi yang baik dan
memuaskan? Ada banyak cara. Salah satunya, buat pengalaman sensual
dengan menyalakan musik, cahaya lilin, dan aroma parfum. Jangan
tergesa-gesa dan jangan lupakan cauran pelicin (lubrikan).
Bersikaplah kreatif. Bereksperimenlah dengan irama yang berbeda
sehingga Anda dapat menahan fase rangsangan lebih lama agar orgasme
lebih kuat dan jooss!
Mengenai efeknya, secara fisik hampir tak ada. Kecuali bila Anda
mencobanya dengan memasukkan alat kelamin ke dalam lubang botol atau
benda lain yang berbahaya. Mungkin cuma perasaan bersalah karena
melakukan hal yang dianggap 'terlarang' bagi remaja. Tapi kalau Anda
menganggap boleh-boleh saja dan tak punya perasaan bersalah, ya...
bersyukurlah.
Ada baiknya kalau Anda menganggap masturbasi sebagai cara lain
merawat tubuh Anda, seperti berolah-raga, diet yang sehat, dan tidur
cukup. Jangan takut, masturbasi baik bagi Anda, secara fisik maupun
kejiwaan. Nah, sekian dulu bahasan Ratri. Sampai jumpa pada topik
bahasan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar