informasi sekilas tentang golongan darah informasitips.com – Darah manusia dikelompokkan ke dalam empat golongan, Golongan darah O, A, B, dan AB, yang diturunkan/diwariskan secara hereditas. Huruf pada tiap golongan darah tersebut mengacu pada sejenis antigen atau protein pada permukaan sel darah merah. Contohnya, permukaan darah merah pada jenis golongan darah A memiliki antigen yang dikenal sebagai Antigen A.
Selain itu, juga dikenal penggolongan darah manusia berdasarkan Resus (Rh). Darah memiliki Resus positif (Rh+) atau Resus negative (Rh-), dimana hampir 85% orang diseluruh dunia memiliki golongan darah Rh+, termasuk orang Indonesia yang mayoritas memiliki darah Rh+. Resus mengacu pada jenis antigen atau protein lain di permukaan sel darah merah. Sebutan resus berasal dari resus monyet, dimana protein tersebut pertama kali ditemukan dalam darah monyet. Penggolongan darah berdasarkan Rhesus pertama kali ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940. Mereka menemukannya ketika menyuntik kelinci dengan darah monyet. Kelinci tersebut menghasilkan antibody melawan resus sel darah merah.
Ada juga istilah lainnya dalam darah yang sering kita dengar yaitu transfusi darah. Dalam trasfusi darah, orang yang menerima darah transfusi harus mendapatkan jenis golongan darah yang cocok dengan golongan darahnya. Jika tidak cocok, sel darah merah dapat menggumpal sehingga dapat menyumbat pembuluh darah dan menimbulkan kematian.
Orang dengan golongan darah O dianggap sebagai pendonor universal karena dapat mendonorkan darahnya ke semua jenis golongan darah, sementara golongan darah AB dianggap sebagai penerima universal karena dapat menerima donor darah dari segala macam jenis golongan darah.
Ternyata:
  • Pada hewan, tiap hewan memiliki berbagai jenis darah, misalnya anjing memiliki 4 golongan darah, kucing memiliki 11 golongan darah, dan sapi memiliki sekitar 800 golongan darah.
  • Ada beberapa kelompok orang yang beranggapan bahwa golongan darah berhubungan dengan karakteristik pribadi seseorang. Terutama masyarakat Jepang, sangat meyaini hal ini, sehingga penting bagi orang Jepang untuk mengetahui jenis golongan darah seseorang agar bisa dikenali karakter dan sifatnya.
    Mereka yang meyakini hal ini beranggapan bahwa orang darah A memiliki sifat yang tenang dan dapat dipercaya. Orang darah B cenderung kreatif dan ekspresif. Orang darah AB bijaksana, cenderung lebih sering berfikir dan emosional. Orang darah O biasanya merupakan seorang pemimpin yang penuh percaya diri.