adsensense champ

Kamis, Desember 23, 2010

Masturbasi dan Resiko Kanker Prostat


Polyxeni Dimitropoulou PhD, Rosalind Eeles PhD. FRCP, dan Kenneth R. Muir PhD mengevaluasi riwayat kehidupan seksual 840 pria,  ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Mereka (pria) yang melakukan masturbasi 1 sampai 7 kali seminggu pada saat dewasa muda (20 sampai 30 tahun) ternyata memiliki resiko terserang kanker prostat lebih tinggi daripada mereka yang melakukan masturbasi 1 atau kurang dari 1 kali dalam sebulan. Sekalipun masturbasi secara fisiologis hampir sama dengan melakukan hubungan seksual, namun teori ini tidak berlaku bagi mereka yang melakukan hubungan seksual 1 sampai 7 kali seminggu.
Namun para peneliti dari England’s University of Nottingham ini berteori bahwa hormon seksual pria, androgen, akan meningkat drastis pada pria dewasa muda jika sering-sering melakukan masturbasi dan peningkatan androgen inilah yang dianggap sebagai penyebab peningkatan resiko kanker prostat. Sekalipun penelitian ini belum tuntas sepenuhnya, tapi setidaknya hasil penelitian ini bisa dijadikan patokan dalam rangka penurunan resiko terserang kanker prostat, yaitu dengan cara tidak melakukan masturbasi.
Kanker prostat setiap tahunnya bisa membunuh 221.000 pria di seluruh dunia. Yang menyulitkan lagi adalah tidak adanya tanda peringatan dan gejala dini dari kanker prostat, sehingga ketika sel kanker udah menyerang prostat, maka akan terjadi pembengkakan secara cepat. Pembengkakan prostat karena kanker ini mungkin memunculkan gejala-gejala seperti dibawah ini :
  1. Terlalu sering kencing, terutama pada malam hari.
  2. Nyeri atau sensasi terbakar pada saat kencing atau ejakulasi.
  3. Melemahnya pancaran air seni.
  4. Terdapat darah pada air seni dan sperma.
  5. Nyeri pinggul dan punggung bagian bawah.
Jika Anda laki-laki dan berusia diatas 50 tahun memiliki gejala seperti diatas, terutama poin 1 sampai 3, akan sangat jauh lebih baik jika melakukan tes kanker prostat secepatnya.
Sumber : http://evialfadhl.wordpress.com/2010/05/29/masturbasi-dan-resiko-kanker-prostat/#more-665

Tidak ada komentar:

Posting Komentar