adsensense champ

Tampilkan postingan dengan label prostate. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prostate. Tampilkan semua postingan

Kamis, Desember 23, 2010

Kenali 10 Tanda Dini Kanker Prostat


Kanker prostat adalah salah satu dari 10 penyakit tersering yang menimpa pria. Sayang, para pria kerap tidak sadar dengannya sampai penyakit ini menyebar dan makin sulit diterapi.
Bisa jadi ini akibat terlalu banyaknya gejala yang ada. Setidaknya, ada cara mengenali gejala kanker prostat. Mari kita lihat tanda-tanda berikut ini :
1. Sulit berkemih
Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit – sedikit. Gejala ini akibat  membesarnya kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih. Kelenjar prostat akan makin besar seiring bertambahnya usia seseorang. Karena itu, periksa diri ke dokter untuk membedakan apakah hanya pembesaran prostat ataukah kanker.
2. Nyeri saat berkemih
Problem ini juga akibat adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker.
3. Keluar darah saat berkemih
Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah yang dikeluarkan hanya sedikit, samar – samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.
4. Sulit ereksi atau menahan ereksi
Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Tapi sekali lagi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini.
5. Darah pada sperma
Gejala ini, seperti darah pada urin, bisa timbul tidak terlalu jelas. Darah tidak dalam jumlah banyak dan hanya menyebabkan warnanya berubah menjadi merah muda. Meski begitu patut diwaspadai
6. Sulit Buang Air Besar (BAB) dan ada masalah saluran pencernaan lainnya
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada tumor pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran cerna bisa juga mengindikasikan kanker usus besar.
7. Nyeri terus menerus di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas
Sering, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan
8. Sering berkemih di malam hari
Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah segera ke dokter.
9. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.
10. Usia di atas 50 dan mempunyai faktor resiko
Karena tidak menimbulkan gejala maka pria yang memiliki faktor risiko sebaiknya memeriksakan diri secara rutin. Faktor risiko ini termasuk adanya anggota keluarga yang menderita kanker terutama jika itu sang ayah,  obesitas/kegemukan dan merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker prostat.

Bila Prostat Menjadi Kanker


Karena penyebab kanker prostat tidak diketahui secara pasti, tak ada seorang pun bisa mengatakan bagaimana mencegahnya. Namun, banyak penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol dapat membantu mencegah kanker prostat.
Para ahli merekomendasikan agar pria rajin makan tomat merah dan produk kedelai, semisal tahu, tepung kedelai, susu kedelai, dan mengurangi konsumsi daging merah. Konsumsi vitamin A, E, dan D dikatakan bisa membantu mencegah pertumbuhan tumor dalam prostat manusia maupun hewan. Demikian juga olahraga teratur dan proporsional.
Diperkirakan sekitar 30 persen pria usia di atas 50 tahun menderita kanker prostat tanpa disadari. Bahkan, jumlah itu meningkat sampai 90 persen pada pria berusia 90-an tahun.Sebab itu, pria dianjurkan untuk selalu melakukan cek kesehatan rutin setiap tahun. Kegiatan ini sebaiknya dimulai sebelum menginjak usia 40-an.
Meski pembengkakan prostat berjalan pelan, untuk kasus kanker, perkembangannya termasuk cepat. Pemeriksaan kanker biasanya dilakukan dengan cara colok dubur dan pengujian darah antigen, khusus prostat atau PSA (prostate-specific antigen).
Bila Anda dicurigai terkena kanker, akan dilakukan tes lagi. Kadar normal PSA antara 0 sampai 4 Mg/l atau mikrogram per liter. Kalau kadar PSA meningkat lebih dari 4 Mg/l dan sama dengan 9 Mg/l, Anda berisiko kena kanker prostat. Namun, bila lebih, misalnya 10 Mg/l, risiko terkena kanker meningkat sampai 65 persen!
Pada stadium awal, kanker bisa diatasi dengan radiasi dan pembedahan. Terapi ini bahkan bisa mengurangi ketidakmampuan seksual Anda. Tentu saja, Anda yang berusia di atas 40-an sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar PSA setiap tahun supaya kondisi kesehatan lebih dini diketahui.  Lebih dini diketahui, kondisinya lebih mudah disembuhkan.
Siapa Berisiko?Pada dasarnya pembesaran prostat bisa dihindari. Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan agar Anda bisa menghindari terjadinya pembesaran prostat:
- Pria usia di atas 50 tahun. Lebih dari 80 persen kasus kanker prostat ditemui pada pria di atas usia 65 tahun.
- Gaya hidup tidak nyaman, penuh tekanan dan stres.
- Pria yang menggemari daging merah dan tidak menyukai sayur serta buah.
- Perokok.
- Kurang berolahraga.
- Pria yang punya riwayat keluarga kanker prostat.
- Penderita diabetes melitus.
- Obesitas. Tipe berat badan yang mengganggu prostat adalah tipe bentuk tubuh membesar di bagian pinggang dengan perut buncit seperti apel. Beban di perut menekan otot organ seksual, sehingga menyebabkan hilangnya kelenturan otot organ seksual. Selain itu, deposit lemak mengganggu kinerja testis.
- Ada gangguan jantung, misalnya kerusakan organ, payah jantung, atau pembesaran jantung.

Bila Prostat Menjadi Kanker


Karena penyebab kanker prostat tidak diketahui secara pasti, tak ada seorang pun bisa mengatakan bagaimana mencegahnya. Namun, banyak penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol dapat membantu mencegah kanker prostat.
Para ahli merekomendasikan agar pria rajin makan tomat merah dan produk kedelai, semisal tahu, tepung kedelai, susu kedelai, dan mengurangi konsumsi daging merah. Konsumsi vitamin A, E, dan D dikatakan bisa membantu mencegah pertumbuhan tumor dalam prostat manusia maupun hewan. Demikian juga olahraga teratur dan proporsional.
Diperkirakan sekitar 30 persen pria usia di atas 50 tahun menderita kanker prostat tanpa disadari. Bahkan, jumlah itu meningkat sampai 90 persen pada pria berusia 90-an tahun.Sebab itu, pria dianjurkan untuk selalu melakukan cek kesehatan rutin setiap tahun. Kegiatan ini sebaiknya dimulai sebelum menginjak usia 40-an.
Meski pembengkakan prostat berjalan pelan, untuk kasus kanker, perkembangannya termasuk cepat. Pemeriksaan kanker biasanya dilakukan dengan cara colok dubur dan pengujian darah antigen, khusus prostat atau PSA (prostate-specific antigen).
Bila Anda dicurigai terkena kanker, akan dilakukan tes lagi. Kadar normal PSA antara 0 sampai 4 Mg/l atau mikrogram per liter. Kalau kadar PSA meningkat lebih dari 4 Mg/l dan sama dengan 9 Mg/l, Anda berisiko kena kanker prostat. Namun, bila lebih, misalnya 10 Mg/l, risiko terkena kanker meningkat sampai 65 persen!
Pada stadium awal, kanker bisa diatasi dengan radiasi dan pembedahan. Terapi ini bahkan bisa mengurangi ketidakmampuan seksual Anda. Tentu saja, Anda yang berusia di atas 40-an sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar PSA setiap tahun supaya kondisi kesehatan lebih dini diketahui.  Lebih dini diketahui, kondisinya lebih mudah disembuhkan.
Siapa Berisiko?Pada dasarnya pembesaran prostat bisa dihindari. Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan agar Anda bisa menghindari terjadinya pembesaran prostat:
- Pria usia di atas 50 tahun. Lebih dari 80 persen kasus kanker prostat ditemui pada pria di atas usia 65 tahun.
- Gaya hidup tidak nyaman, penuh tekanan dan stres.
- Pria yang menggemari daging merah dan tidak menyukai sayur serta buah.
- Perokok.
- Kurang berolahraga.
- Pria yang punya riwayat keluarga kanker prostat.
- Penderita diabetes melitus.
- Obesitas. Tipe berat badan yang mengganggu prostat adalah tipe bentuk tubuh membesar di bagian pinggang dengan perut buncit seperti apel. Beban di perut menekan otot organ seksual, sehingga menyebabkan hilangnya kelenturan otot organ seksual. Selain itu, deposit lemak mengganggu kinerja testis.
- Ada gangguan jantung, misalnya kerusakan organ, payah jantung, atau pembesaran jantung.

Diet Sehat Hadang Kanker Prostat


KANKER prostat bagi pria sama menakutkannya dengan kanker payudara bagi wanita. Walaupun kanker prostat sering kali tidak berakibat fatal, dapat merusak kualitas hidup, prostat sering menimbulkan masalah disfungsi seksual (impotensi) dan inkontinensi urin (ngompol).
Kedua efek samping itu jelas merupakan pukulan berat bagi pria. Diagnosis kanker prostat tak ubahnya datangnya hari kiamat. Padahal, langkah pencegahan untuk penyakit ini sebetulnya tidak terlalu sulit.
Pola makan yang baik atau diet dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 50 persen. Demikian diungkapkan John Hibbs, dokter ahli naturopati dari Universitas Bastyr, Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Langkah pencegahan itu akan sangat menguntungkan bila dijalankan oleh mereka yang berisiko tinggi terkena kanker prostat.
Siapa kelompok berisiko tinggi ini?
-    Pria usia 50 tahun ke atas.
-    Memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga (ayah atau saudara pernah terkena kanker prostat).
-    Ras Afro-Amerika (hal ini masih perlu penelitian rinci, tetapi ras ini diduga lebih berisiko dibandingkan kulit putih).
Cara pencegahan yang ditawarkan John Hibbs, yakni diet, jelas sangat alami dan mudah dilakukan. Para pria hanya perlu mendisiplinkan diri untuk menjalaninya. Langkah itu antara lain memangkas konsumsi lemak, lebih banyak mengasup buah dan sayuran, dan sebagainya, seperti terurai di bawah ini.
Menambah asupan ikan dan omega 3
Omega 3, nutrisi yang sangat bersahabat dengan jantung ini rupanya dapat membantu mencegah kanker prostat. Penelitian laboratorium menunjukkan kekuatan omega 3 dalam menghentikan perkembangan sel-sel tumor prostat.
Saat para peneliti Universitas Harvard menguji 48.000 pria AS selama 12 tahun, pria yang mengonsumsi ikan lebih dari 3 kali per minggu, 44 persen lebih sedikit terkena kanker prostat ketimbang mereka yang mengonsumsi ikan kurang dari dua kali sebulan.
Asam lemak omega 3 ditemukan dalam ikan air dingin seperti salmon, makarel, trout, dan remis. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan.
Kurangi daging dan susu
Jika Anda ingin terhindar dari kanker prostat, jauhi makanan berlemak seperti daging dan susu. Banyak studi mengemukakan, makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan risiko terkena kanker prostat hingga dua atau tiga kali lipat.
Pria Jepang yang masih menganut pola makan tradisional, yakni banyak makan ikan ketimbang junk food, memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk terkena kanker prostat daripada pria AS.
Mengapa daging dan susu dianggap berbahaya? Menurut Hibbs, lemak jenuh yang terdapat di dalam keduanya dapat memacu peradangan, yang selanjutnya mendukung pertumbuhan tumor. Ketika Anda menumpuk lemak hewani dalam tubuh, itu sama artinya dengan memotong kadar antioksidan si pencegah kanker.
Coba ganti daging merah dengan ikan atau daging unggas tanpa kulit. Lupakan susu penuh lemak, dan tukar dengan susu rendah atau tanpa lemak. Begitu saran Hibbs.

Pilihlah kedelai 

Wanita sering disarankan mengonsumsi kedelai guna menguatkan tulang dan manfaat sehat lainnya. Berdasarkan penelitian terbaru, pria juga dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi kedelai.
Para peneliti telah mengamati kesehatan 12.000 orang selama sekitar 20 tahun. Pria yang minum susu kedelai lebih dari satu kali per hari, 70 persen lebih tidak berisiko untuk terkena kanker prostat ketimbang pria yang tidak meminumnya.
Karena itu, sebaiknya para pria mulai rajin minum susu kedelai. Bisa juga mengganti susu untuk campuran sereal atau kopi, dengan susu kedelai.

Perbanyak sayuran 

Pada tahun 2000, peneliti dari Universitas Hawaii memeriksa menu diet dari 3.237 pria. Setengahnya mengidap prostat dan setengahnya tidak. Survei membuktikan, para pria yang bebas kanker ternyata mengasup lebih banyak sayuran dan kacang polong. Baru-baru ini penelitian di Kanada menunjukkan hasil yang sama. Jadi, bila Anda ingin bebas dari kanker prostat, makanlah sayuran setidaknya lima porsi sehari.
Lengkapi dengan Tomat
Sayuran yang mengandung paling banyak zat pencegah prostat adalah tomat. Tomat mengandung likopen, salah satu keluarga karotenoid yang bersifat antioksidan.
Para ilmuwan dari Universitas Yale telah menganalisis contoh darah dari 473 pria, baik yang mengidap kanker prostat, maupun yang tidak. Mereka menemukan, pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibandingkan mereka yang sakit.
Likopen terbaik terdapat dalam tomat yang dimasak. Memasak tomat tak hanya memaksimalkan fungsi likopen, tetapi juga menambah rasa tomat itu sendiri. Kini likopen dapat diperoleh dalam bentuk suplemen, tetapi yang terbaik tentu dari bahan segar alami.
“Tomat berisi lebih banyak lagi karotenoid, selain likopen; dan semua itu penting,” kata Dr William Dahut dari Institut Kanker Nasional AS. Konsumsi setidaknya 3 buah tomat seminggu untuk mencegah kanker prostat.
Selenium
Selenium menjadi primadona pencegah kanker pada tahun 1996 ketika sebuah studi menunjukkan hasil yang tak terduga. Para peneliti dari Universitas Arizona memberikan suplemen selenium kepada pasien kanker kulit tiap hari, dengan harapan dapat mencegah kekambuhan. Tindakan ini ternyata tidak memberi banyak manfaat.
Namun, setelah enam tahun hasil menunjukkan bahwa pemberian selenium itu justru dapat meredam pertumbuhan kanker prostat. Hasil ini dikuatkan oleh beberapa studi lain.
Selenium banyak ditemukan dalam makanan nabati, misalnya bawang putih. Untuk memenuhi kebutuhan, Anda bisa juga mengonsumsi suplemen selenium 200 mkg per hari.

Konsumsi vitamin E

Peneliti Finlandia menemukan, vitamin E dapat menekan risiko kanker prostat sampai 32 persen. Masalahnya, sulit mendapat asupan vitamin E yang cukup dari makanan sehari-hari. Minyak nabati kaya akan vitamin, tetapi proses pengolahan bisa mengubah kadarnya. Kacang tanah, buncis, dan sayuran hijau juga mengandung vitamin ini. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, Anda bisa memperoleh vitamin E dari suplemen dengan dosis 400 IU per hari./* (copy from kompas.com)

Masturbasi dan Resiko Kanker Prostat


Polyxeni Dimitropoulou PhD, Rosalind Eeles PhD. FRCP, dan Kenneth R. Muir PhD mengevaluasi riwayat kehidupan seksual 840 pria,  ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Mereka (pria) yang melakukan masturbasi 1 sampai 7 kali seminggu pada saat dewasa muda (20 sampai 30 tahun) ternyata memiliki resiko terserang kanker prostat lebih tinggi daripada mereka yang melakukan masturbasi 1 atau kurang dari 1 kali dalam sebulan. Sekalipun masturbasi secara fisiologis hampir sama dengan melakukan hubungan seksual, namun teori ini tidak berlaku bagi mereka yang melakukan hubungan seksual 1 sampai 7 kali seminggu.
Namun para peneliti dari England’s University of Nottingham ini berteori bahwa hormon seksual pria, androgen, akan meningkat drastis pada pria dewasa muda jika sering-sering melakukan masturbasi dan peningkatan androgen inilah yang dianggap sebagai penyebab peningkatan resiko kanker prostat. Sekalipun penelitian ini belum tuntas sepenuhnya, tapi setidaknya hasil penelitian ini bisa dijadikan patokan dalam rangka penurunan resiko terserang kanker prostat, yaitu dengan cara tidak melakukan masturbasi.
Kanker prostat setiap tahunnya bisa membunuh 221.000 pria di seluruh dunia. Yang menyulitkan lagi adalah tidak adanya tanda peringatan dan gejala dini dari kanker prostat, sehingga ketika sel kanker udah menyerang prostat, maka akan terjadi pembengkakan secara cepat. Pembengkakan prostat karena kanker ini mungkin memunculkan gejala-gejala seperti dibawah ini :
  1. Terlalu sering kencing, terutama pada malam hari.
  2. Nyeri atau sensasi terbakar pada saat kencing atau ejakulasi.
  3. Melemahnya pancaran air seni.
  4. Terdapat darah pada air seni dan sperma.
  5. Nyeri pinggul dan punggung bagian bawah.
Jika Anda laki-laki dan berusia diatas 50 tahun memiliki gejala seperti diatas, terutama poin 1 sampai 3, akan sangat jauh lebih baik jika melakukan tes kanker prostat secepatnya.
Sumber : http://evialfadhl.wordpress.com/2010/05/29/masturbasi-dan-resiko-kanker-prostat/#more-665

Pria Mandul Berisiko Kanker Prostat




JAKARTA, KOMPAS.com — Pria yang sudah dipastikan mandul diyakini berisiko lebih besar menderita kanker prostat progresif, demikian menurut riset yang dipublikasikan dalam jurnalCancer. Hasil studi ini menambah bukti dampak kesehatan jangka panjang pada infertilitas.
Studi terakhir mengamati rekam jejak 22.562 pria yang dievaluasi mengalami kemandulan antara tahun 1967 hingga 1998 pada 15 klinik kesuburan di California, Amerika Serikat. Menggunakan model matematika, tim peneliti dari University of California, AS, membandingkan data mengenai usia dan geografi dengan sampel dari populasi umum.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang dipastikan mandul memiliki risiko hingga tiga kali lipat untuk terkena kanker prostat progresif dibandingkan dengan pria yang tidak mandul. Secara khusus, studi juga menunjukkan ukuran cairan mani (semen) yang tidak normal merupakan sinyal tingginya risiko kanker, bahkan 10 tahun sebelum kanker didiagnosis.
Hasil studi ini merekomendasikan para pria yang kurang subur untuk melakukan skrining secara berkala, bahkan di usia lebih muda untuk mencegah kanker prostat.
Para ahli menyebutkan hubungan antara kemandulan pada pria dan kanker prostat memang masih bersifat spekulatif, tetapi hasil studi ini menguatkan penelitian sebelumnya yang mengaitkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang pada pria yang infertil.
Tahun lalu, jurnal The Archieves of Internal Medicine melaporkan hasil penelitian berskala besar yang menunjukkan tingginya risiko kanker testikel pada pria yang punya riwayat mandul.
Studi lain menyebutkan, ketika sel membelah dan memperbarui diri, pria yang infertil tidak bisa memperbaiki kesalahan pada DNA, seperti halnya pada pria yang subur. Ketidakmampuan tubuh dalam memperbaiki DNA berkaitan dengan timbulnya penyakit di masa mendatang, misalnya kanker. 
sumber : newyork times

Daging Barbecue Picu Kanker Prostat


WASHINGTON–MIOL : Sebuah senyawa yang terbentuk ketika daging dipanaskan dalam suhu tinggi, seperti daging barbecue (panggang), akan memicu pertumbuhan kanker prostat pada tikus.
Menurut tim peneliti dari Amerika Serikat, Senin, hasil studi yang dilakukan terhadap tikus itu dijelaskan dalam sebuah pertemuan American Association for Cancer Research (asosiasi penelitian kanker Amerika) guna menjelaskan kaitan antara mengkonsumsi daging dan risiko tinggi terkena kanker prostat.
Hasil temuan itu juga sesuai dengan sejumlah studi sebelumnya bahwa memasak daging hingga hangus akan menyebabkan kanker.
Senyawa yang ditemukan dalam daging panggang itu disebut sebagai PhIP, yang terbentuk ketika, kata Dr. Angelo De Marzo dan koleganya di Johns Hopkins University di Baltimore.
Senyawa itu menurut hasil penelitian akan memicu serta mempercepat pertumbuhan kanker prostat di dalam tubuh tikus.
Namun para peneliti tersebut mengatakan bahwa mereka masih kesulitan untuk menentukan seberapa besar PhIP yang telah dikonsumsi manusia, karena jumlah itu tergantung pada kondisi pemasakan.
Dalam studi itu, Yatsutomo Nakai dan anggota lainnya di tim De Marzo, mencampur PhIP ke dalam makanan yang diberikan kepada tikus hingga delapan pekan, yang kemudian diteliti prostat, usus, dan limpa dari tikus itu. Setelah itu para peneliti menemukan bahwa telah terjadi mutasi dari ketiga organ itu setelah empat pekan.

Cabai Merah Cegah Kanker Prostat


Melalui pengujian terhadap tikus diperoleh bukti, capsaicin menye-babkan apoptosis sel-sel kanker prostat, salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita kaum lelaki di AS. Apoptosis adalah proses di mana sel kanker merusak dirinya sendiri.
Menurut para peneliti di Institut Kanker Komprehensif Samuel Oschin di Medical Center Cedars-Sinai, Los Angeles, AS, rangkaian pengujian menunjukkan adanya tekanan potensial terhadap perkembangan sel kanker pada manusia. �Capsaicin memiliki dampak anti-proliferasi yang amat besar terhadap sel-sel kanker prostat pada manusia,� kata salah satu peneliti, Soren Lehman.
Capsaicin secara dramatis juga bisa memperlambat pembentukan tumor prostat oleh sejenis sel pada manusia, yang juga tumbuh pada tikus percobaan.
Untuk mengarahkan penelitian, para peneliti memberi makan tikus dengan alkaloid penghasil rasa pedas. Adapun dosisnya, lanjut Lehman, setara dengan dosis pria dengan berat ba dan 90 kilogram yang rutin makan tiga hingga delapan cabai habanero yang sangat pedas tiga kali seminggu.
Dari sana, tim peneliti menemukan bahwa capsaicin yang bercampur dengan sel-sel kanker mampu menghindari apoptosis, yang secara normal terjadi di banyak jaringan dengan cara mengganti sel-sel tua dengan yang baru. Sel-sel kanker memang mudah bermutasi dan berubah plasma pembawa sifat untuk menghindari kebinasaan.
Akan tetapi, tim juga menemukan bukti bahwa beberapa dosis capsaicin menyebabkan sekitar 80 persen sel-sel kanker prostat mengarah pada apoptosis. Temuan ini menimbulkan pengharapan atas pengobatan kanker prostat yang setiap tahun diperkirakan membunuh 221.000 orang.
Tes kanker prostat
Sepekan lalu, di Sydney, perusahaan bioteknologi Australia mengumumkan rencananya mengembangkan alat diagnosa kanker prostat baru yang sederhana, tetapi akurat.
Identifikasi keberadaan kanker prostat nantinya cukup dengan menguji air mani melalui antigen karsinoma manusia (HCA), indikator kanker. Alat diagnosa itu sedang dikembangkan Proteome Systems Ltd, bekerja sama dengan perusahaan pendiagnosa kanker AS, Egenix Inc.
Hasil tes tersebut diperkirakan siap digunakan dalam satu hingga dua tahun mendatang. Keakuratannya dipastikan mengungguli tes kanker prostat terkini, yang sering menyesatkan. Tes terkini selalu menggunakan sampel darah untuk memperoleh antigen khusus prostat, yang sering kali teridentifikasi ketika prostat telah terlanjur terinfeksi.