adsensense champ

Kamis, Desember 23, 2010

Kanker Vagina, Bagaimana cara mencegahnya?


cara mencegah kanker vagina Anda tentu sudah membaca artikel saya sebelumnya mengenai kanker vagina (bila Anda belum membacanya, saya sarankan Anda untuk membacanya terlebih dahulu di sini). Dalam tulisan itu, saya hanya memberikan gambaran secara garis besar mengenai kanker vagina, kanker yang juga patut diwaspadai kaum perempuan. Kali ini, saya akan menulis tentang bagaimana cara mencegah kanker vagina.
Walaupun seseorang yang menderita kanker vagina stadium dini masih bisa disembuhkan, namun saya yakin tidak ada seseorang pun yang ingin terkena kanker mematikan ini. Terlebih seseorang yang sudah pernah terkena kanker vagina, akan lebih besar resikonya menderita jenis kanker resproduksi lainnya. Untuk itu, pencegahan adalah cara yang paling tepat untuk melawan kanker vagina.
Seperti kasus kanker lainnya, kanker vagina merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah 100%. Hal yang dapat kita lakukan adalah menurunkan resiko munculnya kanker tersebut, yaitu:
  • Vaksinasi HPV
    HPV diyakini memiliki keterikatan yang kuat terhadap munculnya sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker vagina. Untungnya saat ini tersedia vaksin (vaksin Gardasil) yang diyakini dapat melawan dua strain virus HPV yang bisa memicu kanker vagina, yaitu HPV tipe 16 dan 18. Jenis vaksin ini juga dapat memberikan perlindungan kepada wanita dari kemungkinan timbulnya kanker serviks.
    Dengan semakin berkembangnya penelitian mengenai kanker dan virus HPV, gadis-gadis zaman sekarang mungkin menjadi lebih beruntung ya ;-) , karena mereka bisa mendapatkan perlindungan yang lebih dini, sebelum mereka aktif secara seksual. Proteksi tersebut dilakukan dengan cara imunisasi rutin vaksin HPV pada gadis-gadis yang sudah bisa dimulai dari usia 9 tahunan.
    Federal Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) merekomendasikan agar vaksin HPV diberikan pada gadis berusia 11 atau 12 tahun. Bagi wanita yang berusia 13 – 26 tahun yang belum mendapatkan vaksin HPV saat mereka berusia 11 atau 12 tahun dulu, maka dianjurkan untuk melakukan imunisasi vaksin lanjutan.
    Vaksin HPV diberikan sebanyak 3 kali selama kurun waktu 6 bulan. Suntikan kedua diberikan 2 bulan setelah suntikan pertama, sementara suntikan ketiga diberikan 4 bulan setelah suntikan kedua.
    Satu hal yang ingin saya tekankan di sini adalah, vaksin HPV bukan berarti vaksin kanker vagina (untuk mencegah kanker vagina). Vaksin HPV tersebut dimaksudkan untuk mencegah infeksi virus HPV yang diyakini sebagai faktor resiko pemicu kanker vagina.
  • Melakukan seks yang sehat dan aman agar terhindar dari resiko terinfeksi HPV
    Vaksin HPV dapat memberikan perlindungan terhadap 2 strain virus HPV, namun tidak bisa memberikan proteksi terhadap keseluruhan strain virus HPV (diperkirakan sekitar 30 strain HPV dapat memicu timbulnya kanker pada area genital). HPV bisa menyebar dengan sangat cepat lewat hubungan seks yang tidak aman, maka melakukan seks yang aman dan sehat merupakan cara terbaik untuk menghindari dan mencegah kanker vagina. Seperti apa seks yang sehat itu? Tentunya seks yang tidak berganti-ganti pasangan. Amat disarankan untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim. Dan sebaiknya tidak melakukan hubungan seks di usia yang masih sangat belia.
  • Melakukan pemeriksaan papsmear rutin khususnya bagi wanita yang sudah aktif secara seksual.Bibit sel kanker yang ditemukan lebih dini dapat segera ditangani sehingga kemungkinan untuk sembuh lebih besar. Wanita yang sudah aktif secara seksual sebaiknya melakukan pemeriksaan panggul dan Papsmear setiap 2-3 tahun sekali.
Selain beberapa poin pencegahan yang disebutkan di atas, menghindarkan diri dari faktor resiko kanker vagina seperti tidak merokok, lebih menjaga kebersihan organ intim dan menjalankan pola hidup sehat merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah timbulnya kanker vagina. Bila Anda ingin mengetahui faktor resiko kanker vagina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar