adsensense champ

Jumat, Januari 14, 2011

PERIH KETIKA BERHUBUNGAN INTIM PADA WANITA

Perih Ketika Berhubungan Intim Pada WanitaPerih ketika berhubungan intim pada wanita (dispareunia) merupakan rasa perih pada area sensitif atau panggul yang dialami oleh wanita pada saat melakukan hubungan intim atau seks. Pada umumnya, wanita merasakan perih satu kali dalam kehidupan seksualnya.
Dalam sebuah buku “Panduan Kesehatan Keluarga” yang ditulis oleh Dr Miriam Stoppard, perih itu memiliki sifat superfisial, dan ini dialami pada vulva atau vagina pada wanita, atau bisa juga terjadi di dalam panggul wanita. Beberapa sebab kebanyakan dari kondisi psikologis atau fisik.
Apa penyebabnya?
Pada kebanyakan wanita, perih superfisial ketika melakukan hubungan intim atau seksual akan muncul karena faktor psikologis, yaitu munculnya rasa bersalah, kecemasan, atau rasa takut ketika menerima penetrasi seksual dari pasangan pria. Bahkan hal ini akan menyebabkan terjadinya vaginismus.
Sebab yang paling sering terjadi adalah adanya kekeringan pada vagina, terutama terjadi pada wanita yang sudah memasuki tahap pra-menopause, menopause, dan terakhir adalah pasca-menopause. Perih superfisial ketika melakukan hubungan intim dapat juga disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih atau genital wanita. Perih yang mungkin dirasakan di dalam panggul ketika melakukan hubungan intim atau ketika penis dimasukkan ke dalam lubang vagina muncul akibat adanya kelainan pada rongga panggul, misalnya adanya penyakit berupa peradangan panggul.
Cara mengatasi perih saat berhubungan intim
Apabila anda merasakan perih yang disebabkan oleh adanya kekeringan pada vagina, ini bisa terjadi karena wanita kurang menerima rangsangan sensual, sebaiknya anda memberi tahu pasangan pria anda untuk dapat menggunakan lebih banyak kesempatan melakukan foreplay. Bila perlu, anda dapat juga memakai pelumas berupa jeli. Pada wanita yang memasuki masa menopause, krim estrogen atau spiral yang dimasukkan ke dalam vagina akan memberikan manfaat untuk kenikmatan hubungan intim anda dan pasangan.
Apa yang bisa dilakukan dokter?
Apabila anda memutuskan untuk konsultasi pada dokter, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pada vagina dan leher rahim guna mencari kemungkinan terjadinya infeksi, dan dokter juga akan melakukan USG dan CT scan pada panggul wanita guna melihat adanya kejanggalan. Apabila memang tidak ada kelainan, Anda juga perlu untuk memikirkan kemungkinan sebab-sebab dari kondisi psikologis anda saat ini maupun ketika berhubungan intim bersama pasangan pria anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar