adsensense champ

Senin, Januari 31, 2011

Berburu obat kuat agar lebih ‘jos’

satulelaki.com - Urusan syahwat tampaknya tidak pernah lekang di makan zaman. Sejak zaman purba hingga memasuki milenium baru, urusan yang satu ini tetap menarik perhatian dan minat orang banyak. Bagi laki-laki yang mengalami impotensi (erecticle dysfunctional) serasa dunia sudah kiamat.

Di Indonesia ada yang menghitung, dari sekitar 60 juta laki-laki dewasa, 10 persennya atau 6 juta laki-laki diduga mengalami disfungsi ereksi alias loyo di ranjang. Tapi tak kurang pula, lelaki yang sudah mampu dalam urusan ranjang, masih mengkonsumsi obat kuat. Tujuannya cuma satu agar lebih jos!

Kecenderungan ini menjadi lahan bisnis yang menguntungkan. Maka bermunculan sederet merek obat kuat buatan pabrik dibumbui dengan obral janji manis dapat membuat pria seperkasa Hercules. Tak mengherankan kiranya, jika hampir di semua apotek, toko obat hingga warung di emper jalan, dibanjiri produk obat kuat seks bagi kaum Adam.

Sebut saja di antaranya Viagra, Macho Man, Oil China, Lie Cheng, Cobra, King Sex, Super Powerman, dan Perfect Man. Atau yang tradisional seperti, susu kuda liar, susu kambing, empedu ular, tangkur buaya, dan sebagainya. Jamu tradisional juga tidak kalah banyaknya menawarkan janji dapat membuat pria tambah perkasa seperti Kuku Bima TL, Ben Kwat, dan Sandrego.

Yang menghebohkan tentu saja Viagra. Produk obat kuat buatan Amerika ini mampu membuat lelaki loyo menjadi kuat dan lelaki kuat menjadi lebih jos. Viagra pun dianggap sebagai 'dewa penyelamat' bagi penderita impotensi.

Namun, ada kabar gembira ada juga kabar yang bikin was-was. Para ahli medis telah mengingatkan para pemakai obat kuat ini untuk berhati-hati mengkonsumsi obat kuat lantaran tak sedikit pemakai terserang kanker prostat.

Umumnya obat kuat mengandung hormon testosteron yang hanya dimiliki pria. Makin banyak hormon ini masuk ke tubuh, resiko terkena kanker prostat akan makin tinggi. Hormon ini 90 persen dihasilkan oleh testis, sisanya 10 persen dihasilkan oleh kelenjar anak ginjal.

Dari total hormon yang memang berperan dalam urusan seks ini, 98 persennya diikat oleh glubolin dan dua persennya bebas. Dua persen itulah yang menurut Djoko yang berpengaruh merangsang pertumbuhan prostat setelah berubah menjadi dehidrotestosteron.

Testosteron yang berasal dari luar tubuh dan terus menerus makin merangsang pertumbuhan prostat yang berupa kelenjar sebesar kemirienjadi tak terkendali. Akibat lanjut, prostat yang membesar mengganggu saluran kemih. Jika sudah akut, gangguan prostat akan berakibat fatal: kematian.

Penyakit ini bisa diidap siapa saja, kaya, miskin, kurus atau gemuk. Mantan Presiden Prancis Francois Mitterand atau alamarhum Raja Belgia Baudoin juga diketahui mengidap gangguan prostat. Lalu pemusik Frank Zappa atau pemenang Nobel dua kali Linus Pauling juga tidak luput dari penyakit yang menyerang prostat. Bahkan, mantan penguasa Indonesia zaman Orde Baru Jenderal Besar Haji Muhammad Soharto pun pernah operasi prostat di RS TNI AD Gatot Subroto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar