adsensense champ

Senin, Januari 31, 2011

Jangan masukkan sebelum cukup basah, panas dan terangsang


satulelaki. com - Bosan karena pasangan anda seperti bongkah batang pisang yang dingin? Jika ia bertindak seperti itu maka sebenarnya ia hendak menyampaikan pesan bahwa dirinya tidak menikmati hubungan seks. Jangan diamkan saja karena siapa tahu bulan depan ia menemukan pemuda lain yang mampu me'mompa'nya sampai terengah-engah!
Cobalah beberapa tip berikut ini:


'Jangan tergesa-gesa' adalah kata kunci untuk semua posisi hubungan seksual.
Lihat artikel Organ seks perempuan terletak di kepalanya, bukan di bawah pusarnya untuk menyadari bahwa perempuan membutuhkan kehangatan bisikan, peran-peran romantis di sekitarnya dan pemujaan terhadap dirinya.
Tak ada permainan pendahuluan yang terlalu lama. Makin lama makin bagus. Biarkan ia mengambil insiatif pada titik terakhir sebelum senggama. Bukankah jauh lebih merangsang dan menjadi kenangan yang mengesankan ketika ia-lah -bukan anda-- yang mengiba-iba meminta anda memulai sesi utama? Lebih berkesan lagi kalau permohonannya menyisakan bekas cakaran di punggung atau pantatmu.
Apabila butir (3) belum berhasil menjadikan organ kelaminnya cukup basah dan hangat, mulailah bergerilya. Tangan dan jari jemari anda adalah anugerah Tuhan paling mulia. Arahkan ke salah satu titik peka paling responsif: klitoris, titik kecil di puncak bibir vagina. Elus perlahan, makin lama makin cepat dan tegas, namun jangan menyakitinya. Perlahan tapi pastia anda akan merasakan bagian itu basah dan hangat.
Tunggu sampai ia memohon-mohon. Itu berarti ia sudah tidak bisa menahan lagi hasratnya.
Jangan pakai posisi konservatif, yang biasa diistilahkan sebagai 'missionary position' atau 'posisi santri'. Mintalah ia duduk di atas pinggul anda, masukkan penis secara perlahan-lahan, lalu ia menggoyangkan pinggulnya seperti mengendarai kuda. Posisi seperti ini 90% berhasil membawa perempuan mencapai orgasme.
Sementara ia 'mengendarai' anda, rangsang terus klitorisnya dengan jari anda, yang makin lama akan makin mahir dan menuntun tuannya mengenali titik-titik mana yang menyebabkan ia melenguh panjang-pendek.
Sampai di sini, orgasme seperti pohon bambu yang meliuk-liuk ditiup angin ribut tinggal menunggu waktu saja. Ia sudah bukan lagi bongkah pisang yang dingin. Anda akan terkaget-kaget sendiri melihat hasilnya.
Kalau semua itu gagal, mengapa takut untuk mencoba lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar