Pria memikirkan hubungan seks hampir 5.000 kali setahun. Padahal pada kenyataannya, mereka hanya melakukan hubungan seks kurang lebih 104 kali setahun.
Sebuah penelitian terbaru di Inggris, sebagaimana dilansir Telegraph akhir pekan lalu, menemukan bahwa pria rata-rata memikirkan hubungan seks 13 kali dalam sehari atau total mencapai 4.745 kali dalam setahun. Hampir sepertiga pria dari yang diteliti, bahkan mengakui seks sering merupakan hal pertama yang mereka pikirkan saat bangun pagi.
Sementara perempuan, sebagai perbandingan, memikirkan hubungan seks hanya lima kali sehari atau 1.825 kali setahun.
Meski memikir sebanyak 5.000 kali, pada kenyataannya pria melakukan hubungan seks rata-rata hanya dua kali seminggu atau 104 kali setahun.
Seorang juru bicara perusahan riset pemasaran, www.Onepoll.com, mengatakan, “Pria telah dikenal memikirkan seks lebih banyak (ketimbang perempuan), tetapi saat menemukan secara pasti seberapa sering, sungguh mengejutkan. Mereka bahkan tidak dapat menghidar dari pikiran tentang seks saat pertama kali bangun pagi. Jadi, ketika Anda melihat pasangan Anda menatap ke ruangan, Anda tahu apa yang sedang dipikirkannya.”
Studi terhadap 3.000 orang itu juga menunjukkan, meski ada perbedaan dalam jumlah pria memikirkan seks dengan hubungan seks yang dilakukan, hampir tiga perempat dari mereka menyatakan bahagia dengan jumlah hubungan seks yang mereka dapatkan. Namun, hanya 58 persen perempuan mengatakan hal yang sama.
Masih berdasarkan penelitian itu, 43 persen pasangan juga mengakui berdebat tentang siapa yang memulai hubungan seks. Pria tampaknya paling banyak mengambil langkah pertama.
Para peneliti juga menemukan bahwa satu dari tiga pria berpikir sebuah candlelit dinner (santap malam dengan cahaya lilin) merupakan cara terbaik untuk mendapatkan mood perempuan, disusul dengan pijatan yang membuat relaks. Namun, perempuan lebih suka menyetel musik romatis atau memasak makanan kesukaan pasangannya demi mencoba dan mengarahkan pasangannya ke ranjang.
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar