adsensense champ

Jumat, November 26, 2010

Fantasi seks banyak memberi manfaat


SEBERAPA perlu seseorang melakukan fantasi seksual? Menurut konsultan seks, Dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, MKes-MMR yang juga berpraktik di Win Klinik, Kamar Sutera, Kelapa Gading Square Jakarta ini, fantasi seksual itu sebenarnya cukup berperan penting dalam membangkitkan berahi seseorang.

"Apalagi yang sedang punya masalah. Fantasi seks ini sangat penting. Misalnya seseorang, baik laki-laki maupun perempuan yang mengalami problem dengan kemampuan seksualnya seperti seseorang yang sedang dilanda stres atau kegelisahan sehingga tidak mampu membangkitkan berahinya," papar Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Fantasi seks yang dilakukan oleh pria dan wanita itu berbeda-beda. Misalnya membayangkan paras orang lain yang tidak dikenal, orang yang populer bahkan sampai orang yang sebenarnya hanya fiktif.

Ferryal juga menjelaskan fantasi seksual adalah hal yang biasa. "Kalau fantasi direalisasikan itu namanya bukan lagi fantasi seksual, tapi variasi seksual," ungkapnya.

Dikutip dari seorang terapis seks dan perkawinan di New York, Dr Michael Perelman, PhD, Hastaning mengutarakan bahwa mungkin saja pasangan Anda mengkhawatirkan bagaimana performance dia di tempat tidur.

Dr Jamie Corvalan, seksolog dan dokter bedah di Glendale, California menegaskan bahwa "Fantasi ini bukan tentang perkosaan atau kekerasan terhadap wanita." Bagi pria yang sering mendominasi wanita, tujuannya adalah mewujudkan impiannya dan menjadikannya sebagai dorongan egonya.

Hastaning menceritakan, beberapa tahun lalu pernah ada klien wanitanya sangat membutuhkan penahapan fantasi seks, sebagai terapi modifikasi perilaku kognitif agar pasien wanita tersebut tidak takut kemasukan penis ketika bercinta dengan suaminya. Alhasil fantasi tersebut harus diajarkan setahap demi setahap agar tidak trauma dengan penis suaminya sendiri.

"Dari cerita tersebut, maka kita bisa mengatakan, ya perlu juga sih fantasi seks itu," ujar Psikolog yang juga aktif mengajar di Akademi Keperawatan, Dinas Kesehatan, Semarang.

Semua fantasi itu datangnya dari otak. Dukungan penuh akan datang dari mata (pernah melihat sebelumnya), telinga (mendengar desahan), penciuman (body smell yang menggairahkan) dan perabaan (usapan lembut pada organ tertentu).

Menurut Dr Bonnie Jacobson, PhD, psikolog di New York, "Organ seksual yang paling kuat adalah imajinasi." Seseorang akan bergairah hanya dengan menggambarkan fantasinya itu dan mendengarkan suara atau desahan.

"Hubungan intim kedua belah pihak yang saling terbuka, memahami bahkan membantu pasangannya, tidak cuma kepuasan fisik yang akan dicapai, melainkan semakin mendekatkan mereka secara pribadi," ungkap Hastaning yang juga menjadi dosen di Akademi Keperawatan RS Elisabeth Semarang.

Selain itu, pihak wanita juga merasa lega karena keinginannya terpenuhi di ranjang dan bisa menjadi diri mereka sendiri dalam hal bercinta. Namun perlu disadari juga bahwa tidak semua pria bisa langsung menerima kenyataan kalau pasangannya ternyata memiliki fantasi seksual yang sama, bahkan melebihi dirinya.

"Sesuaikan khayalan dengan kondisi yang ada. Tidak usah mengada-ada dan terlalu frontal berubah," pesan Hastaning.

Sumber : www.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar