adsensense champ

Kamis, Maret 24, 2011

Limit Seksual Wanita

Lampu merah sudah menyala, namun ada wanita selebriti yang masih 'kondusif' dalam kesendirian. Bukan lantaran diperbudak karier tapi telanjur cinta pada dunia artis, hingga 'limit' pelaminan pun seperti tak terjadwal. 

Mengatasi kebutuhan seksual, ketika libido di titik 'high voltage': membidik karakter lelaki yang menjadi target cinta, hingga menepis gosip lines, adalah konsekwensi yang harus dihadapi dimasa SOS. 

Cuplikan

MG, selebriti berwajah cantik, bertubuh seksi, material tumpah ruah-- mobil BMW Z3, rumah real estate di kawasan Jakarta Selatan--- tapi masih single di usia lewat kepala tiga. 

Banyak bibir usil menilai wanita ini simpanan konglomerat perbankan. Karena beberapa kali selalu terlibat jalan bersama, publik langsung mendakwa gosip ini benar. Karena tak digubris isyu pun terkubur dengan tenang. 

Popularitas membumbung tinggi, angin di atas semakin kencang bertiup. Karena gank-nya adalah wanita sebaya yang sama-sama single, maka gosip lesbian menjadi santer dimana-mana. 

Telat nikah hampir sekasus dengan kehidupan seorang janda muda, selalu menjadi bulan-bulanan massa. Seberapa besar masalah eksternal yang meski memukul bertubi-tubi, masih bisa diredam dengan berbagai dalih. 

"Sibuk dengan acara atau syuting, jangan sampai lowong. Kadang dugem sama-teman-teman," ujang MG dengan menunjuk tempat hiburan favoritnya. Begitu badan terasa lelah, beristirahat bisa dimulai dengan cepat, meski harus mewaspadai kelelahan yang terakumulasi, akan menimbulkan dampak tak baik bagi kondisi fisik. 

Libido yang suka datang sekonyong-konyong tak kenal waktu dan kompromi membuat mata tak mau terpejam, dan pikiran melayang berfantasi romantis seranjang bersama Brad Pitt. 

Ia hidup single bukan karena tak laku, berjajar lelaki antri ingin mendampingi hidupnya. Namun biasanya mundur teratur justru ketika hubungan semakin dalam. Entah merasa kalah pamor, tak seimbang, hingga akhirnya balik kanan dan bubar jalan. Namun tak sedikit lantaran trauma yang bertumpuk, karena terlalu sering disakiti lelaki. Juga kehidupan artis yang banyak mengalami goncangan kawin-cerai, menimbulkan ketakutan wanita artis untuk membina rumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar